Mekanisme Epigenetik Methylation dalam Regulasi Pembungaan Tanaman dalam Cekaman Lingkungan

Posted on
  • Saturday, July 19, 2025
  • by
  • in
  • Label: , , ,
  • Proses pembungaan merupakan salah satu fase penting dalam siklus hidup tanaman. Proses ini menjadi momen transisi penting dari fase vegetatif menuju fase generatif. Perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh adanya stres biotik (seperti infeksi patogen) dan abiotik (seperti suhu ekstrem, kekeringan, salinitas) dapat mengganggu, mempercepat, atau bahkan menunda proses pembungaan. Untuk dapat bertahan dalam kondisi-kondisi tersebut, tanaman akan mengembangkan berbagai mekanisme adaptasi, termasuk regulasi epigenetik yang bersifat reversible, seperti DNA methylation, histone modification, dan RNA methylation. Lantas bagaimana proses-proses metilasi tersebut berperan dalam mengatur pembungaan yang dihambat atau dipercepat oleh stres lingkungan?

    DNA Methylation dalam Pembungaan yang Direpresi oleh Cekaman Lingkungan

    Metilasi DNA merupakan modifikasi epigenetik yang bersifat stabil dan telah banyak dikaji oleh para peneliti. Dalam proses pembungaan yang diakibatkan oleh cekaman, metilasi DNA seringkali berperan dalam menekan ekspresi gen-gen pengatur pembungaan, seperti FLOWERING LOCUS C (FLC). Proses ini terjadi melalui jalur metilasi baru (de novo methylation) atau metilasi pemeliharaan (maintenance methylation), yang dimediasi oleh enzim-enzim seperti MET1, CMT3, dan DRM2. Salah satu mekanisme penting dalam pembentukan pola metilasi adalah RNA-directed DNA methylation (RdDM) yang dikendalikan oleh sRNA (seperti siRNA dan miRNA).

    Paparan stres dapat mengubah pola metilasi pada daerah promotornya, menyebabkan perubahan ekspresi gen dan aktivitas transposon. Misalnya, stres suhu tinggi (HT) dapat menyebabkan demetilasi DNA pada jaringan anther, yang dapat mengganggu pembentukan serbuk sari dan menghambat proses pembungaan. Namun, dalam beberapa spesies seperti tanaman kapas (Gossypium arboreum L) yang toleran terhadap suhu tinggi, terjadi demetilasi yang bersifat adaptif yang mampu mengurangi stres oksidatif (ROS) dan menjaga produksi energi (ATP), memperbaiki fertilitas dan memperkuat ketahanan terhadap stres.

    Histone Methylation dan Regulasi Transkripsi

    Selain DNA, modifikasi histon, khususnya metilasi residu lisin (H3K4, H3K27) dan arginin (H4R3), turut berperan dalam mengatur waktu pembungaan. Enzim PRMT5 (dikenal sebagai SKB1) dapat menghambat ekspresi FLC dengan memetilasi H4R3, yang dapat mencegah pembungaan di bawah kondisi normalnya. Namun, saat terjadi stres salinitas, PRMT5 terlepas dari promotornya dan menyebabkan peningkatan ekspresi gen-gen responsif stres dan FLC, yang berdampak pada keterlambatan dalam proses pembungaan.

    Demikian juga, pada tanaman padi (Oryza Sativa), gen GhD7 diketahui memediasi konversi H3K4me3 (aktivator) dan H3K27me3 (represor), serta mengintegrasikan sinyal stres dan pembungaan. Regulasi epigenetik melalui faktor transkripsi seperti bZIP, MYB, dan SBP-box juga diduga berperan penting dalam proses ini.

    RNA Methylation: Lapisan Regulasi Baru

    Metilasi RNA, khususnya N6-methyladenosine (m6A), merupakan mekanisme epitranskriptomik yang relatif baru dalam trend penelitian saat ini, mekanisme ini berpengaruh sangat besar terhadap proses pembungaan. Dalam Arabidopsis thaliana, enzim demetilase ALKBH10B mengurangi tingkat m6A dan dapat mempercepat pembungaan. Mutan dengan aktivitas ALKBH10B rendah menunjukkan keterlambatan proses pembungaan, sedangkan over ekspresi dapat mempercepat proses tersebut.

    Selain mengatur stabilitas mRNA gen pembungaan seperti FT dan SPL, metilasi RNA juga merespons stres lingkungan seperti salinitas dan suhu rendah. Penanda m6A naik selama stres, mengindikasikan keterlibatannya dalam menjaga keseimbangan ROS dan adaptasi seluler yang berdampak pada proses pembungaan.

    Pembungaan yang Diinduksi oleh Stres dan Peran Methylation

    Fenomena menarik terjadi ketika keberadaan stres ternyata tidak menunda tetapi justru dapat mempercepat proses pembungaan. Kondisi ini disebut stress-induced flowering dan sering dipandang sebagai bentuk adaptasi tanaman untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya, keberadaan stres oksidatif dan keterbatasan nutrisi diketahui dapat mempercepat pembungaan pada beberapa spesies tanaman, melalui regulasi hormon dan metilasi epigenetik.

    Mekanisme ini mencakup peningkatan ROS, perubahan kadar hormon seperti ABA dan IAA, serta regulasi gen-gen kunci seperti FT dan SOC1 melalui metilasi histon dan DNA. Proses vernalization, atau pembungaan karena paparan suhu rendah dalam jangka panjang, juga melibatkan perubahan epigenetik yang kompleks, termasuk peningkatan ekspresi DNA methyltransferase dan protein pembaca metilasi seperti MBD.

    Stres Biotik dan Percepatan Pembungaan melalui Silencing RNA

    Tidak hanya stres abiotik, infeksi oleh patogen seperti virus dan viroid juga mampu mempercepat proses pembungaan. Mekanismenya melibatkan small RNA dan jalur RdDM yang memicu metilasi dan silencing gen target seperti FRIGIDA-like protein 3 (FRL3). Misalnya, infeksi Potato spindle tuber viroid (PSTVd) pada tomat memicu pembungaan lebih awal melalui RNA silencing.

    ARGONAUTE (AGO), protein utama dalam RNA silencing, memuat sRNA yang kemudian mengarahkan metilasi ke target yang spesifik. Methylation dalam konteks ini berfungsi sebagai pertahanan terhadap virus, tetapi secara tidak langsung juga mengatur waktu pembungaan.

    Ulasan ini menyoroti akan pentingnya metilasi DNA, histon, dan RNA dalam mengatur pembungaan yang direpresi maupun dipercepat oleh stres. Integrasi kompleks antara jalur epigenetik, sRNA, hormon tumbuhan, dan sinyal eksternal memungkinkan tumbuhan untuk mengatur waktu reproduksinya secara adaptif.

    Pengetahuan ini membuka peluang baru dalam pemuliaan tanaman berbasis epigenetik. Manipulasi enzim metilasi atau ekspresi sRNA tertentu bisa menjadi strategi untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan sekaligus mengatur waktu berbunga yang optimal untuk hasil yang maksimal.

    Referensi:

    Meimei Shi, Chunlei Wang, Peng Wang, Meiling Zhang, Weibiao Liao. 2022. Methylation in DNA, histone, and RNA during flowering under stress condition: A review, Plant Science, Volume 324, 2022, 111431, ISSN 0168-9452, https://doi.org/10.1016/j.plantsci.2022.111431.
     
    Copyright (c) 2025 |Dr. Rudiyanto, SP., M.Si.|Associate Researcher at Research Center for Applied Botany BRIN, Indonesia